Friday 26 February 2016

Pemerintah Larang Impor Kain Bermotif Batik

Bandung - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menegaskan jika pemerintah melarang impor kain bermotif menyerupai batik masuk ke Indonesia dalam rangka menjaga produk batik nasional.
"Produk kain batik merupakan ikon negeri ini, dan kebijakan pemerintah melarang tekstil yang punya desain seperti batik, jangan masuk Indonesia untuk jaga produk batik," kata Rachmat Gobel di sela-sela Diskusi Ekonomi Munas XV/2015 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Bandung, Senin (12/1).
Ia menyebutkan, kebijakan itu dalam rangka menjaga produk batik Indonesia yang telah menjadi ikon. Pasalnya, kata dia, proses pembuatan batik dan songket dibuat secara khas hingga di desa-desa.
Menurut dia, hal itu untuk mengamankan pasar batik produk Indonesia di dalam negeri. Perlindungan terhadap produk dalam negeri dilakukan dengan fasilitasi tarif kuantitatif, pengamanan anti dumping dan contra dumping dalam mengamankan pasar dalam negeri.
"Potensi pasar dalam negeri harus diselamatkan dan diamankan bersama, karena outputnya untuk kesejahteraan. Kita akan tegas dalam mengamankan pasar dalam negeri," katanya.
Ia mencontohkan telah membekukan atau membatalkan sekitar 3.000-an izin impor karena tidak melakukan kewajiban dan prosedur yang benar.
"Mengapa itu dilakukan, karena pasar dalam negeri harus dijaga, dan komitmen untuk mendorong sektor potensial di dalam negeri seperti pertanian dan memanfaatkan produk kita sendiri," katanya.
Langkah kongkret yang dilakukan dalam mengamankan pasar antara lain penguatan pasar sendiri, stabilitas pasokan pasar, logistik dan perdagangan daerah.
Selain itu fihaknya juga mengusung pemerataan produk untuk memenuhi Standarisasi Nasional Indonesia (SNI). Hal itu sebagai bentuk kualiti kontrol produk termasuk desain.
"Tapi banyak poduk itu tak masuk pasar. Konsumen Indonesia banyak dirugikan oleh produk sendiri akibat tidak punya SNI dan labelisasi oleh industri, itu harus dibenahi," katanya.
Dalam menjaga pasar dalam negeri, menurut Menteri Perdagangan, juga perlu meningkatkan apresiasi budaya sendiri.
Menurut dia, para pengusaha termasuk para pengusaa muda untuk mengambil kesempatan dan peluang dari kekayaan budaya Indonesia.
"Satu jawabannya harus bisa, membangun industri baik besar maupun kecil dilandasi nasionalisme," kata Menteri Perdagangan menambahkan.
Antara
sumber : http://www.beritasatu.com/ekonomi/240120-pemerintah-larang-impor-kain-bermotif-batik.html

Thursday 25 February 2016

Batik Rangrang Bali Diincar Masyarakat Palembang

Liputan6.com, Palembang Batik motif Rangrang yang berasal dari Bali ternyata sedang menjadi tren busana kantoran di Indonesia. Bahkan, di Palembang sendiri, batik Rangrang pun menjadi incaran para pecinta batik Indonesia.
Seperti terlihat di South Sumatera Expo 2015 yang digelar di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, batik motif Rangrang ini menjadi salah satu ikon di stan Batik Senopati Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah.

“Motif rangrang memang banyak yang pesan, bahkan ada yang pesan 100 pieceslangsung. Memang motif ini paling banyak diincar oleh warga Palembang, terutama para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan orang kantoran,” ungkap Abror Thalib, pemilik Batik Senopati kepada Liputan6.com, di Palembang, Selasa (19/5/2015).
Menurutnya, batik Rangrang Bali ini lebih diminati masyarakat Palembang karena motifnya berbeda dari batik di Sumatera, terkhusus batik di Sumsel. Beragam batik yang dijual mulai dari olahan produk tulis, print, dan cap. Bahkan, tidak hanya motif Rangrang dari Bali saja, namun ada banyak jenis batik yang disediakan, seperti motif tenun Sumbawa, Kalimantan, Pekalongan dan lainnya. Harga yang dipatok sendiri sangat murah, mulai dari Rp 100 Ribu hingga Rp 800 Ribu.

Untuk produksi batik tulis sendiri, pihaknya bekerja sama dengan pengrajin batik di Pekalongan. Peminat batik tulis juga lumayan, karena selain diproduksi sendiri, motifnya juga tidak pasaran dan timbul.
“Peminat batik di Indonesia sudah banyak, jadi para pengrajin juga mampu memproduksi batik tulis dengan jumlah yang banyak,” ujarnya. (Ajeng Resti/ret)

sumber : 

Wednesday 24 February 2016

Tahukah Anda, Biji Merica bisa Mengawetkan Kain Batik

WARTA KOTA, PALMERAH - Kain batik, baik batik tulis maupunbatik cap, merupakan tekstil yang menggunakan bahan-bahan alami dalam proses pembuatan maupun pewarnaan.
Sehingga, apabila tidak dilakukan pencucian dan perawatan dengan baik maka kain batik dapat dengan mudah berubah wujud atau bahkan mengalami kerusakan.
Dalam hal pencucian kain batik pun tidak bokeh sembarangan.
Dr Ir Indra Tjahjani SS MLA MMSI, seorang aktivis pelestarian warisan budaya Indonesia sekaligus praktisi batik menjelaskan, kain batik tidak boleh dicuci dengan menggunakan mesin cuci.
Selain itu, dalam mencuci pun tidak boleh menggunakan deterjen karena akan membuat warna menjadi pudar.
Setelah dicuci, Anda pun harus memastikan bahwa kain batiktidak dijemur di bawah paparan sinar matahari langsung.
Sebaiknya, kain batik dijemur dan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan saja dan usahakan kedua sisinya tidak saling melekat ketika masih basah.
Lalu, bagaimana cara yang benar untuk menyimpan kain batik?
merica
"Kain batik disimpan jangan menggunakan kapur barus karena akan membuat kainnya rapuh. Sebaiknya menggunakan biji merica yang dimasukkan ke dalam kantung berongga dan diletakkan di dekat-dekat kain. Bisa juga menggunakan akar wangi," ujar Indra pada sebuah acara tentang teknik perawatan dan pencucian kain batik di Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Selain dengan menggunakan biji merica atau akar wangi, sebelum menyimpan batik pun dapat dilakukan tahapan pengeringan dengan bantuan ratus.
Indra memaparkan, ketika kain batik dalam keadaan setengah kering, bakarlah ratus dan tutupi dengan kurungan ayam.
Selanjutnya, letakkan kain batik tersebut di atas kurungan ayam. Ini akan membuat kain tahan lama dan beraroma harum.
Di samping itu, ketika menyimpan kain batik di dalam lemari dalam jangka waktu lama, sebaiknya kain tidak dalam keadaan dilipat wiru.
Wiru adalah beberapa lipitan yang terlihat berada di bagian depan ketika kain batik dikenakan.
Menurut Indra, apabila kain batik disimpan dalam waktu lama dengan keadaan diwiru, maka lama-kelamaan kain dapat sobek.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah menjaga agar kain batiktidak menjadi lembap karena terlalu lama disimpan di dalam lemari.
Oleh sebab itu, Indra menyarankan agar Anda secara teratur mengeluarkan kain batik dari dalam lemari kemudian dibentangkan.
"Kalau disimpan di dalam lemari itu kan sering lembap. Sebaiknya sebulan sekali kain batik dibuka agar mendapat udara. Tujuannya adalah menjaga agar kain batik tidak lapuk, sobek, dan diserang ngengat," terang Indra. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

sumber : http://wartakota.tribunnews.com/2015/10/02/tahukah-anda-biji-merica-bisa-mengawetkan-kain-batik?page=3

Tuesday 23 February 2016

BATIK TRUNTUM, SAKSI BISU SEBUAH KISAH CINTA YANG TULUS

Romantisme perasaan cinta kepada pasangan ternyata tidak hanya dilihat dari seikat bunga atau cokelat. Motif batik pun menjadi saksi bisu kisah cinta yang tulus dari pembuatnya.
Beragam motif batik, beragam pula makna yang terkandung di dalamnya. Ini membuktikan bahwa kain tradisional Jawa ini bukan sekadar bentuk seni, tapi juga sebagai media pengungkapan filosofi yang ada pada motifnya. Dulu, batik hanya bisa dipakai oleh anggota kerajaan untuk menentukan derajat sosialnya. Sekarang, batik sudah menjadi kebanggaan nasional yang bahkan go international.
Berbicara tentang batik, kali ini batik truntum mendapat gilirannya untuk dibahas tuntas. Memiliki motif berupa gambar bunga abstrak seperti kuntum bunga atau taburan bintang, batik truntum menyimpan sejarah yang cukup menyentuh di baliknya. Diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana yang adalah permaisuri Sunan Pakubuwana III dari Surakarta, motif truntum ini ditujukan untuk mengungkapkan perasaan cinta yang tulus beliau kepada sang suami. Itulah mengapa motif truntum memiliki simbol cinta yang tumbuh kembali.
Batik motif truntum ini dulunya biasa dipakai oleh orangtua pengantin pada hari pernikahan putra/putrinya. Dengan memakai kain bermotif truntum, diharapkan cinta kasih yang disimbolkan lewat motif bunga-bunga ini dapat tertular ke kedua mempelai pengantin. Selain cinta kasih, motif ini juga melambangkan kewajiban orangtua untuk menuntun pasangan pengantin memasuki kehidupan baru dalam berumahtangga.
Well, sekarang batik truntum tidak terbatas dipakai saat acara pernikahan saja, Fimelova. Dipakai pada acara apapun, batik ini tetap cantik untuk dipakai. Apalagi berbagai kreasi motifnya yang semakin bervariasi dan berwarna, making this batik more irresistible. Apakah motif truntum ini ada di salah satu koleksi pakaianmu, Fimelova?
sumber : http://www.fimela.com/lifestyle-relationship/batik-truntum-saksi-bisu-sebuah-kisah-cinta-yang-tulus-1506013.html

Monday 22 February 2016

Agar Lebih Dikenal, Batik Asli RI Harus Punya Logo

Liputan6.com, Jakarta - Agar batik asli Indonesia mudah dikenal, terpercaya untuk dunia serta terjaga kualitasnya, Menteri Perindustrian Saleh Husin mendorong perajin dan pengusaha batik untuk mencantumkan logo bertuliskan 'Batik Indonesia' bersama merek dagang masing-masing produk.

"Kualitas batik perlu kita jaga bersama dan juga untuk menghadapi tantangan jangka panjang. Maka diharapkan perajin dapat menyertakan logo batikmark Batik Indonesia dengan Hak Cipta nomor 034100," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (2/10/2015).

Dia menjelaskan, citra batik Indonesia semakin meningkat setelah para perajin batik telah menerapkan produksi bersih (cleaner production) disertai dengan eko-efisiensi (eco-efficiency). Hal ini memberikan indikasi bahwa produk batik Indonesia sudah berwawasan lingkungan dan berpengaruh positif terhadap pasar.

Sebelumnya, batik di Indonesia telah dikenal kaya motif yang mempunyai filosofi, nilai seni dan warisan budaya yang sangat tinggi, desain menarik sesuai trend atau mode yang terus berkembang.

Selain itu, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah telah menyelesaikan SNI Batik Pengertian dan Istilah. Pada tahun 2015 ini sedang menyusun Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) tentang Batik Tulis, Batik Cap dan Batik Kombinasi.

Peringatan Hari Batik Nasional merupakan bagian tak terpisahkan atas pengukuhan batik Indonesia oleh UNESCO menjadi warisan Budaya Tak Benda peninggalan budaya dunia, yang ditetapkan pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi. Setelah itu, melalui Keppres No. 33 tahun 2009 pada tanggal 17 November 2009 juga telah ditetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin Euis Saedah mengatakan, bahwa Indonesia memiliki banyak keunggulan dalam hal pakaian nasional. Salah satunya dengan penggunaan pewarna alami yang nilai tambah batik Indonesia. Keragaman tanaman yang dimiliki Nusantara sebagai bahan baku pewarna menjadi keunggulan.

"Benefitnya, perajin leluasa untuk terus mengembangkan warna alam dan diterapkan ke batik yang diproduksi," kata dia.

Sekedar informasi, jumlah usaha pembatikan skala kecil dan menengah di Indonesia saat ini tercatat sejumlah 39.641 unit usaha dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 916.783 orang. Nilai produksinya sebesar US$ 39,4 juta serta total ekspor sebesar US$ 4,1 juta. (Dny/Zul)

sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/2331227/agar-lebih-dikenal-batik-asli-ri-harus-punya-logo?utm_source=FB&utm_medium=Post&utm_campaign=FBbisnis

Sunday 21 February 2016

Jeans Batik Bakal Guncang Tren Fesyen 2016


Jeans Batik Bakal Guncang Tren Fesyen 2016Koleksi Terbaru Danar Hadi
"Tahun depan saya akan mengeluarkan batik jeans. Jadi batik cap yang nantinya akan diprint di atas kain jeans," ungkap Chossy.
Dream - Sejak dicanangkannya sebagai pakaian nasional, tren berbusana batik semakin fleksibel dikenakan segala usia. Begitu pula dengan tren batik tahun 2016 diprediksi akan semakin memberi banyak pilihan untuk anak-anak muda.

Chossy Latu,, desainer Danar Hadi ini optimistis bisa menciptakan tren batik yang lebih kasual dan siap pakai. Bagi Chossy, desain batik selalu mengikuti tren fesyen yang berkembang pada umumnya.

"Tahun depan saya akan mengeluarkan batik jeans. Jadi batik cap yang nantinya akan di-printdi atas kain jeans," ungkap Chossy pada Kamis, 29 Oktober 2015.

Chossy berharap karyanya dapat menjadi tren mode yang dierima masyarakat perkotaan. Sehingga menjadi solusi berpakaian masyarakat urban yang ingin tampil stylish.

"Nanti akan ditampilkan di tengah-tengah gelaran  panggung JFW, dan akan diperagakan oleh artis-artis ternama," ujarnya berpromosi.

Ide membuat jeans batik ini diakui pria berkacamata ini sudah datang sejak Desember tahun lalu. Tapi karyanya ini baru akan dikeluarkan sekarang karena bertepatan pula dengan ulang tahun batik Danar Hadi yang ke-48.

"Saya jamin harganya akan jauh lebih terjangkau dibanding rancangan-rancangan saya yang sebelumnya. Tapi tidak mengurangi kualitas dengan look yang lebih dinamis," tutup Chossy.
(Laporan: Ratih Wulan)

sumber : http://www.dream.co.id/lifestyle/batik-jeans-diprediksi-bakal-jadi-tren-baru-2016-151030e.html

Saturday 20 February 2016

Batik Mendunia Hingga Digilai Selebriti Dunia

Tak hanya memberikan rasa bangga tersendiri saat mengenakannya tapi secara langsung Anda mencintai Indonesia dengan mengenakan salah satu warisan budaya yang sangat bernilai ini. Apalagi tepat pada tanggal 2 Oktober 2009 lalu, UNESCO meresmikan batik sebagai warisan budaya Indonesia.
Kini Batik biasa digunakan dalam berbagai kesempatan, baik itu dalam acara formal ataupun kegiatan sehari-hari. Selain dikenal sebagai identitas bangsa yang harus terus dilestarikan, Batik berhasil mendunia karena keunikan dan keberagaman motifnya.
Keindahan dan keunikan motif-motif batik ini juga membius para selebriti cantik dunia, sehingga mereka pun tampil bangga dan sangat percaya diri saat mengenakannya dan berikut adalah tujuh selebriti dunia yang bangga memakai Batik.
Batik Mendunia Hingga Digilai Selebriti Dunia

Batik Mendunia Hingga Digilai Selebriti Dunia

Batik Mendunia Hingga Digilai Selebriti Dunia

Batik Mendunia Hingga Digilai Selebriti Dunia

Batik Mendunia Hingga Digilai Selebriti Dunia

sumber : http://www.sooperboy.com/lifestyle/batik-mendunia-hingga-digilai-selebriti-dunia-140813v/jessica-alba.html